Tuesday 14 May 2013

Aneh, Pohon 200 Tahun Tumbang dan Bisa Berdiri Lagi


Pohon Tumbang Berdiri LagiPohon raksasa 200 tahun  tumbang namun ada yang aneh ditumbangnya pohon ini sebab pohon ini bisa berdiri kembali tanpa ada yang tahu bagaimana pohon ini bisa berdiri tegak setelah tumbang.
Ada kejadian aneh di desa Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ada sebuah pohon raksasa berusia 200 tahun yang tumbang di dekat pemakaman desa setempat, akibat dari tumbangnya pohon ini kerangka dan jenazah yang ada disekitar pohon jadi ikut naik keatas permukaan tanah.
Setelah dua minggu pohon raksasa ini tumbang ada kejadian yang sangat aneh, tiba tiba warga sekitar desa melihat pohon ini sudah kembali berdiri tegak dan  tidak diketahui siapa yang medirikan pohon ini diyakini warga jika pohon ini berdiri sendiri secara gaib.
Pohon yang berdiri lagi  ini Hanya tersisa 5 meter, tanpa daha, sebalumnya ketika baru tumbang warga memotong beberapa bagian pohon agar mudah untuk di efakuasi dan bantang pohon lainya di jual oelah perangkat desa sebesar Rp 2.000.000 uang ini rencananya untuk menperbaiki makam yang rusak.
Pohon Raksasa yang tumbang sebelum berdiri lagi foto: merdeka.com
Pohon Raksasa yang tumbang sebelum berdiri lagi foto: merdeka.com
Kejadian pohon tumbang berdiri lagi ini membuat warga sekitar menjadi kaget dan merasa takut karena kejadian semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya di desa mereka.
“Pagi itu semua warga kaget, dan lokasi TPU ini dipenuhi warga yang berdatangan untuk melihat keanehan tersebut,” ujar Maliki, seperti dikutip dari Merdeka.com, Selasa (30/4/2013).
Sementara itu, Roni, tukang gergaji kayu di TPU Dusun Joho menduga bahwa pohon tersebut kembali berdiri sekitar pukul 01.00 dinihari WIB, Minggu (28/4/2013) lalu. Selain warga setempat, kejadian aneh ini juga menarik perhatian warga dari luar desa.
Karena dianggap aneh dan tidak biasa hingga saat ini banyak warga dari luar desa  yang ingin melihat pohon 200 tahun ini yang kembali berdiri tegak kembali.

Monday 13 May 2013

San Pedro, Penjara Paling Bebas di Dunia


Penjara BebasSan Pedro merupakan penjara paling besar  di La Paz, Bolivia setidaknya ada 1500 tahanan yang berada di penjara ini namun ada yang unik di penjara ini semua tahan di sini bebeas tidak seperti napi yang ada di penjara lainya.
Jika kamu datang dan masuk kedalam Penjara San Pedro di La Paz, Bolivia ini maka kamu akan menemukan beberapa toko, cafe, salon dan mini market kehidupan para napi di dalam penjara San Pedro sama seperti yang ada di luar penjara yang membedadakan disini mereka adalah tahanan.
Para Napi memiliki kehidupan bebas di dalam penjara tanpa adanya campur tangan polisi penjara, polisi penjara akan bertindak tegas jika ada keributan yang terjadi bahkan hukum di dalam penjara ini juga berbeda dengan di luar penjara mereka juga memiliki pemimpin sendiri yang dipilih langsung.
Namun tidak gratis untuk tinggal di penjara ini ada biyaya yang harus dikeluarkan oleh para napi jika napi mampu membeayar dengan harga mahal maka napi akan mendapatkan ruang penjara yang enak lengkap dengan fasilitas seperti TV, Toilet, tempat tidur dan lain sebagainya.
Beerbeda dengan tahanan yang tidak mampu bayar mereka akan tinggal di tempat yang kotor dan kumuh.
Karena dipenjara ini bebas dan tidak ada campur tangan petugas penjara maka merka tidak mendapat jatah makan untuk bertahan hidup para tahanan diharuskan berjualan untuk mendapatkan uang sehingga tidak heran jika kamu masuk penjara ini isinya seperti pasar.
Selain itu orang luar yang ingin ikut masuk dan tinggal bersama napi di dalam penjara ini juga diperbolehkan setidaknya kini ada sekitar 200 anak yang tinggal dengan ayah mereka yang menjadi tahanan di dalam penjara San Pedro.
Beikut ada foto foto penjara paling bebas didunia ini.





Sunday 12 May 2013

kesenian aceh rangkileh murah mulia


Welcome to Sabang

Welcome to Sabang 
welcome_to_sabang

Mohon Perhatian !!! Web ini hanya menyajikan informasi/jadwal kapal
saja, kami tidak menjual tiket kapal. Terima kasih.

Untuk mencapai Pulau Weh alternatifnya melalui jalur laut.
Pelabuhan penyeberangan dari Banda Aceh adalah Ulee Lheu dan pelabuhan penyeberangan Sabang adalah Balohan. Ada 2 jenis angkutan jalur laut :
1. Kapal Motor Express
kapal_rondolebih umum disebut kapal cepat waktu tempuh regular ± 45 menit - 60 menit. Kapal jenis ini hanya untuk penumpang saja.   
                            Jadwal Regular dan Harga Tiket Kapal Cepat                    
Nama Kapal
Rute (Jam)
Harga Tiket (Rp)
Ulee Lheu - Balohan 
Balohan – Ulee Lheu
Ekonomi
Bisnis
VIP
Pulo Rondo 
09:30
16:00
60.000 - anak-anak 40.000
75.000
85.000
Bahari
16:00
08:00
55.000
65.000
85.000
Contact number untuk Kapal Pulo Rondo : 0651 637083 ; 0852 6058 0996 ; 0853 7342 3730
Contact number untuk Kapal Bahari : 0853 6214 9494
2. Kapal Roro/Ferry
kapal_lambatLebih umum disebut kapal lambat/ferry dilayani oleh ASDP dengan KMP BRR sebagai armada utama dan KMP Tanjung/ KMP pengganti lainnya jika KMP BRR sedang docking dan/atau sedang peak (high) season. Waktu tempuh regular ± 1,5 - 2 jam. Ferry selain dapat mengangkut penumpang juga dapat mengangkut kendaraan
Hari
Rute (Jam)
Ulee Lheu – Teluk Sabang
Teluk Sabang – Ulee Lheu
Sabtu, Minggu, Rabu
10:30 & 17:30
07:00 & 15:00
Senin, Selasa, Kamis, Jum’at
14:00
08:00
Untuk harga tiket nya :
 

Jenis Tiket
Harga Tiket (Rp)
Penumpang

Ekonomi Dewasa
20.350 
Ekonomi Anak-anak
13.425
Bisnis Dewasa
27.500 
Bisnis Anak-anak
20.500 
Eksekutif Dewasa
36.500 
Ekswkutif Anak-anak
26.500 


Kendaraan

Sepeda
10.090
Sepeda Motor <500 cc
24.200 
Sepeda Motor >500 cc & Roda Tiga
80.450 
Mobil (sedan, pick up, jeep, minibus dan sejenisnya)
171.025 
Contact number : Kantor ASDP : 0651 49977
Jadwal diatas sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kondisi cuaca dan jika ada event khusus (mis : Idul Fitri, HUT RI, high season, dsb).
Setelah tiba di Sabang Anda dapat menuju ke Hotel/Penginapan/Akomodasi/Losmen/Guest House/Cottage sesuai dengan pilihan Anda. Salah satunya adalah Guest House Pantai Kasih.

10 Negara dengan Harga Bensin Termurah di Dunia

Jika sebelumnya kita telah melihat daftar 10 Negara dengan Harga Bensin Termahal di Dunia yang membuat anda mensyukuri harga bensin sebesar Rp. 4.500 yang ditetapkan oleh pemerintah kita. Kali ini kita akan melihat daftar negara dengan harga bensin termurah. Apa yang membuat harga bensin di negara berikut memiliki harga yang murah adalah karena sebagian besar negara tersebut merupakan penghasil utama minyak bumi yang menguasai sebagian besar pasar minyak dunia. Negara kita pun sebenarnya merupakan negara penghasil minyak, namun dengan rendahnya produksi minyak tahunan sepertinya cukup wajar mengapa harga bensin di negara kita tidak bisa menyamai harga bensin di negara pada daftar ini. Berikut 10 Negara dengan Harga Bensin Termurah di Dunia.
1. Venezuela

Venezuela dipimpin oleh presiden Hugo Chavez, seorang presiden yang cukup terkenal bagi mereka yang mengikuti politik internasional. Dengan paham sosialisme di negara ini, negara dapat mengambil alih perusahaan swasta dan dapat membantu rakyatnya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik seperti menetapkan harga bensin yang murah. Dengan harga bensin per liter sebesar Rp. 445, tidak heran negara ini menjadi negara dengan harga bensin termurah di dunia.
2. Turkmenistan

Turkmenistan merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet. Negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar kelima di dunia. Hal ini membuat harga bensin di negara ini hanya sebesar Rp. 712 per liter. Sedikit mengingatkan kita dengan harga bensin di negara ini sebelum terkena dampak krisis moneter.
3. Nigeria

Nigeria memiliki sumber minyak nomor 10 terbesar di dunia. Jadi wajar bila harga bensin di negara ini hanya sebesar Rp. 890 per liter.
4. Iran

Pada tingkat produksi saat ini, diperkirakan bahwa Iran masih akan terus memproduksi minyak selama 74 tahun ke depan. Jadi wajar jika di negara Mahmoud Ahmadinejad ini harga bensin hanya sebesar Rp. 979 per liter
5. Arab Saudi

Dengan kekayaan yang sangat besar yang didapat dari sektor minyak tidak heran jika negara ini mematok harga bensin hanya sebesar Rp. 1.068 per liter.
6. Kuwait

Kuwait adalah negara monarkhi yang kaya akan minyak di pesisir Teluk Persia. Di negara ini harga bensin hanya sebesar Rp. 1.869 per liter.
7. Qatar

Di negara dengan simpanan minyak diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 km³) ini, harga bensin di sana hanya sebesar Rp. 1.958 per liter. Cukup aneh mengingat Qatar sebenarnya merupakan negara terkaya nomor dua di dunia.
8. Bahrain

Bahrain adalah negara di kawasan teluk Persia berupa pulau kecil. Negara yang bertumpu pada sektor produksi minyak ini menjual bensin dengan harga hanya sebesar Rp. 2.403 per liter.
9. Mesir

Mesir merupakan salah satu negara penghasil minyak di Dunia. Di negara Afrika Timur Laut ini harga bensin hanya sebesar Rp. 2.848 per liter.
10. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab adalah negara penghasil minyak terbesar ketiga di kawasan teluk Persia. Di negara yang kaya akan minyak dan juga merupakan negara terkaya keempat di dunia ini harga bensin hanya sebesar Rp. 3.293 per liter.

Langkah2 Cara Menginstall windows 8 (Lengkap dengan gambar)

Bagi yang masih belum tahu langkah2 menginstall windows 8, baik memakai CD/DVD ataupun memakai USB flahdisk, berikut langkah2 untuk menginstall edisi pratinjau pengembang windows 8 dari microsoft. Windows 8 edisi Pengembang adalah versi pra-beta dari microsoft untuk pengujian dan tujuan pengembangan. ini tidak dianjurkan di install pada pc yang masih aktif digunakan.
Jika ada rencana untuk membuat dual booting, pastikan anda menyediakan partisi primer lebih dari 20GB. dan jika ada rencana untuk instalasi bersih, pastikan backup dahulu file2nya kemudian baru diformat harddisk C nya, lalu install bersih windows 8 nya.
  1. Boot komputer anda dengan media instalasi windows 8 Developer.
  2. Mungkin butuh beberapa menit untuk memuat file-file, dan kemudian akan membawa Anda ke layar instalasi. Pilih pilihan yang sesuai dan klik Next.

  3. Sekarang klik pada “Install Now” untuk melanjutkan

  4. centang “Accept the terms and conditions” dan kemudian klik “Next”.

  5. Disini kita bisa memilih opsi apakah ingin meng-upgrade windows kita ke windows 8 Edisi Developer atau ingin melakukan instalasi bersih. Pilih Custom (Advanced) untuk melanjutkan instalasi bersih.

  6. Pada layar ini Anda dapat memilih drive yang ingin Anda instal, di sini kita memiliki kemampuan untuk mengelola disk, format, membuat partisi dll Jika Anda berencana untuk men-setup Dual boot maka Anda dapat memilih drive yang berbeda. Setelah Anda mengkonfigurasi drive klik “Next”

  7. Itu saja sekarang akan dimulai proses instalasi, tunggu sampai selesai yang mengambil waktu 10 menit sampai 1 jam tergantung pada konfigurasi Hardware.

  8. Setelah itu menyelesaikan instalasi Komputer Anda akan reboot dan akan mempersiapkan pengaturan2. Jadi silahkan menunggu beberapa saat.

  9. Sekarang akan membawa Anda untuk mempersonalisasi pengaturan desktop Anda. Silahkan pilih “Express settings” yang pada layarnya tertera keterangan tentang apa saja settingan akan dilakukan.

  10. Tidak seperti sistem operasi lain, pada Windows 8 Anda dapat login menggunakan account Windows Live. Jadi, Anda dapat memasukkan informasi account Windows Live Anda.

  11. Jika tidak ingin menggunakan metode login ini, silahkan klik pada “I don’t want to log in with a Windows Live ID”.

    Anda dapat memilih “Local account” untuk membuat Username dan Password untuk login ke Windows Anda.

    Setelah semua informasi telah dimasukkan, klik “Next”.
  12. Sekarang Windows akan mengkonfigurasi pengaturan Anda


  13. Setelah semuanya di setup, maka kita akan disuguhkan tampilan Desktop Windows 8.
Selamat! Anda sekarang telah berhasil menginstal Windows 8 edisi Pengembang di komputer Anda.

17 Cara Menenangkan Hati & Pikiran

Betapa mahalnya harga ketenangan jiwa .Mungkin dari sebagian anda Merasa Risau Karena Sering Di Ganggu tmen di kelas atau dimanapun ,  Banyak yang mengorbankan apa saja untuk mendapatkannya. Namun, tak sedikit juga yang keliru. Lihat saja apabila seseorang ingin mendapatkan ketenangan jiwa, sangup menghabiskan masa berjam-jam untuk berhibur sambil mengambil minuman keras. Tak sedikit yang menghabiskan wang ribuan ringgit untuk mendapatkan pil penenang. Sementara, ketenangan yang diperolehi hanya sebentar saja. Akibatnya bukan ketenangan jiwa yang diperolehi tetapi kerosakan dan kehancuran yang diterima.

Kehidupan setiap hari dengan berbagai-bagai masaalah menyebabkan seseorang mendapat stress, risau, bimbang, gangguan emosi dan kemurungan. Kehidupan yang mencabar, keperluan dan tuntutan kehidupan yang meningkat, kos sara hidup yang tinggi kesemuanya menyumbang kepada keadaan jiwa yang tidak tenang dan memberikan tekanan jiwa yang amat membimbangkan. Apabila keadaan ini tak dapat dikawal dikhuatiri berbagai masaalah yang akan timbul, dan kadangkala boleh mengakibatkan seseorang itu bertindak diluar batasan manusia yang sihat. Contohnya faktor bunuh diri, penderaan seksual, penyiksaan fizikal terhadap kanak-kanak dan pembantu rumah,membuang dan membunuh bayi yang baru dilahirkan, hinggakan ianya boleh sampai keperingkat membunuh orang lain.

Sahabat yang dimuliakan,
Hakikat sebenarnya, tak ada seorang pun boleh terlepas dari masaalah kehidupan. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.

Namun, Islam memberikan penyelesaian terhadap tekanan hidup itu agar jiwa menjadi tenang. Tak ada istilah stress atau kecewa bagi seorang Mukmin. Persoalannya Islam telah memberikan penyelesaian untuk menghadapi tekanan hidup. Berikut adalah langkah-langkah yang boleh dilakukan untuk mendapat ketenangan jiwa:

1. Membaca dan mendengarkan kitab suci al-Qur'an :
Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah s.a.w.. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah ubat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena," kata orang tersebut.

Ibnu Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat :

Pertama, tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya.

Kedua, engkau pergi ke majlis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah.

Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan diri kepada Allah.

Nasihat sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut. Sampai saja di rumah, segera ia berwudhu kemudian diambilnya al-Qur'an dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang. Fikirannya segar kembali, hidupnya terasa seronok kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah s.a.w tersebut.

2. Menyayangi orang miskin :
Rasulullah s.a.w memerintahkan kepada Muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu boleh mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa para Malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan:

Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :“Setiap pagi hari dua Malaikat senantiasa mendampingi setiap orang. Salah satunya mengucapkan do'a: ' Ya Allah! Berikanlah balasan kepada orang yang bersedekah. Dan Malaikat yang kedua pun berdo'a :' Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang kedekut itu kebinasaan."

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua balasan. Pertama, ia mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan ketenangan jiwa dan belas kasihan dari Allah s.w.t.

3. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat orang di atas :
Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah s.w.t, meskipun nampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, tahap kesihatan, rupa paras, pekerjaan dan pendidikannya. Betapa ramai di dunia ini orang yang kurang bernasib baik. Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.

Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud :
"Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, bererti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjemaah itu dirahmati, sedangkan berpecah belah itu mengundang azab."
(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad)

4. Menjaga perhubungan silaturahim :
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memerlukan perhubungan sesama manusia, untuk bantu membantu sesama mereka. Berbagai keperluan hidup tak mungkin diperolehi tanpa bantuan orang lain. Oleh itu, di dalam hadis Rasulullah s.a.w diperintahkan untuk tetap menjalin hubungan silaturahim, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan.

Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan memurahkan rezeki . Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan jiran tetangga akan mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan menyelesaikan berbagai masaalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah s.w.t. memasukkan ke dalam Syurga."(Hadis Riwayat Ar-Rabii)

5. Banyak mengucapkan kalimah "la hawla wa la quwwata illa billah." dan berzikir kepada Allah.
Sumber ketenangan jiwa yang hakiki adalah bersumberkan dari Allah s.w.t. Oleh itu hendaklah kita selalu menghubungkan hati dengan Allah s.w.t. dalam semua keadaan, baik dalam keadaan senang maupun susah. Banyakkanlah berzikir dan membaca kalimah-kalimah Allah. Perhubungan yang kuat dengan Allah s.w.t. akan membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah diganggu gugat oleh sesiapa pun, apabila hati sentiasa mengingati Allah maka syaitan laknatullah tidak akan dapat mempengaruhi hati dan fikiran kita.

6. Mengatakan kebenaran walaupun ianya pahit didengar :
Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan terbina apabila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya dipengaruhi kegelisahan.

7. Sentiasa berlapang dada terhadap kecaman orang lain asalkan yang kita lakukan benar-benar kerana Allah :
Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah kerena selalu mengambil perhatian kecaman orang lain terhadap dirinya. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah s.w.t. iaitu Islam sebagai cara hidup. Sekiranya kita ikuti apa yang berlaku di dunia sekarang ini, ianya akan menganggu ketenagan jiwa kita.

8. Tidak meminta-minta kepada orang lain :
"Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadis Rasulullah s.a.w yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup berdikari. Tidak bergantung dan meminta-minta kepada orang lain, kerana jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat jiwanya tidak tenang.

9. Menjauhkan diri dari berhutang :
Dalam sebuah hadis Rasulullah s.a.w dengan tegas mengatakan yang bermaksud : “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!”
(Para sahabat) bertanya:" Bagaimana boleh terjadi seperti itu!"
Sabdanya :" Kerana hutang.”

Begitulah kenyataanya. Orang yang berhutang akan senantiasa bimbang dan risau, kerena ia akan didatangi oleh orang yang memberi hutang kepadanya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa. Rasulullah s.a.w juga mengatakan dalam hadisnya yang bermaksud : “Hendaklah kamu jauhi hutang, kerena hutang itu menjadi beban fikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari."

10. Selalu berfikiran positif :
Mengapa seseorang mudah stress dan jiwa tak tenang? Salah satu faktornya kerena ia selalu berfikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah s.w.t. berbagai kelebihan. Ubahlah fikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah perasaan keluh kesah yang membuat muka berkerut, lemah badan dan kecewa dengan ucapan yang mengembirakan. Ucapan yang mengembirakan akan membuat kita mudah tersenyum, jiwa menjadi lebih bersemangat. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang boleh jadi pelajaran? Dan bukankah disebalik kesulitan ada kemudahan?

11 .hilangkan segala pikiran atau beban yang membelenggu anda misalnya segala sesuatu yang membuat anda resah, atau gelisah, segala sesuatu yang menjadi beban atau kekhawatiran anda

12.lalu "bayangkan kebalikannya"...! contoh misal anda merasa sedih, bayangkan dan rasakan kalo anda sedang merasa bahagia dan lain lain

13.bayangkan segala beban atau pikiran tentang masalah anda sekarang sudah bisa anda atasi

14.bicaralah dengan hati anda !... jika anda memohon ampunan pada Tuhan atas apa apa yang sudah anda lakukan....! dan sadarilah jika anda hanyalah mahluk yang lemah dan tak berdaya dan anda hanyalah mahluk yang tak luput dari salah dan lupa, jikalau anda khilaf dan berbuat dosa serta memohon maaf kepada orang orang yang telah anda sakiti melalui Tuhan, "agar orang orang yang anda sakiti itu mendengar dan memaafkan anda" !


15.dan terakhir rasakan bahwa hati dan pikiran anda sekarang merasa damai dan sejuk ,
rasakan bahwa seluruh badan anda terasa nyaman dan rasakan dengan lebih dalam bahwa anda jauh menjadi lebih tenang dan hati anda merasa senang

16.hiruplah udara lebih banyak lalu keluarkan sekaligus melalui mulut dan rasakan bahwa anda adalah pribadi yang baru terlahir kembali

17.bukalah mata anda perlahan lahan dan luruskan kaki anda sambil digerak gerakan
untuk melemaskan otot otot yang kaku selama anda melakukan latihan tadi

18.selesai

catatan : jika pada saat memulai langkah 11anda merasa gatal atau apa saja itu hal yang mengganggu konsentrasi anda ...cobalah anda tak perdulikan dan terus berusaha berkonsentrasi

Friday 3 May 2013

Short Story 1


Mawar Putih Untuk Nomi     

     Hujan deras membasahi seluruh pakaiannya, walau begitu, ia masih saja berjalan entah kemana, tanpa tujuan. Tatapannya terlihat kosong dan lemah, pernyataan yang baru saja ia dengar, sangat menyayat hatinya. Keluarga yang selama ini terasa hangat, kini baginya hampa tanpa sentuhan. Kenyataan bahwa ia bukanlah anak kandung dari keluarga itu begitu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Ditambah lagi, pria yang sangat ia cintai sama sekali tidak pernah menghiraukan dirinya, dirinya yang terus berusaha untuk mendapatkan hati sang pria, habis sudah. Kasih sayang yang selama ini ia dapatkan dari keluarganya, apakah pantas ia rasakan? Dan.. apakah ia tidak pantas mendapatkan kasih sayang dari pria yang ia cintai?
“ aku.. siapa? Aku siapa? Aku siapa! “ tubuhnya tersungkur diatas aspal, menangis atau tidak sudah tidak terlihat lagi, air matanya sudah berbaur dengan air hujan yang deras membasahi pipinya, hanya isakan tangisnya yang terdengar, posisinya sangat berbahaya, ia berada di tepi jalan yang pada saat itu ramai dilintasi kendaraan. Terdengar jelas suara klakson mobil, itu membuatnya marah, kenapa mereka mendengarkannya suara klakson yang lantang itu, disaat suasana hatinya yang hancur seperti ini tentunya semua itu sangat menganggu. Ia kuatkan dirinya dan mencoba kembali berdiri, namun..
    Senyuman yang sangat indah tentunya senyuman yang diberikan dari keluarga kita sendiri. Tawa mereka, kejahilan mereka, bernyanyi bersama, semua itu yang dinamakan indah. Nomi sangat menikmati semua itu, kedua orangtuanya, kedua adik laki-lakinya, mereka semua merupakan orang terpenting dalam hidupnya, dan.. entahlah, ia merasa seperti ada yang kurang.
“ apa yang sedang kamu pikirkan? Katakan kepada mama.. “ suara itu begitu lembut, seperti membelai setiap indra pendengarku. Ibuku sangat menyayangi diriku, perhatian yang ibuku berikan kepadaku bagaikan udara. Apapun yang kita lakukan didunia ini, udara tetap setia menemani kita dan memenuhi kebutuhan oksigen kita tanpa kekurangan sedikitpun.
“ ma, aku ingin segera masuk kuliah.. “ kataku setelah melewati pemikiran yang sangat panjang.
“ tapi, kamu belum pulih sepenuhnya.. kamu harus banyak istirahat sayang.. “ tangannya membelai rambutku dengan lembut, sangat nyaman.
“ tidak ma, aku harus kuliah.. “ aku berusaha meyakinkan ibuku agar mengizinkanku untuk kembali berkuliah.
“ sayang.. ingatanmu.. “ suaranya terdengar bergetar, ia menahan tangis, berusaha agar tidak memperlihatkan air matanya kepadaku.
“ aku ingat ma, aku sudah ingat semuanya, mama tenang saja.. “ senyumku merekah ketika melihat anggukan mamaku. Ia mengizinkanku untuk kembali melanjutkan perkuliahan. Setelah sekian lama istirahat dibalik ingatan kosongku.
“ baiklah. Ini ada kiriman bunga untukmu. “ kata ibunya sambil menyerahkan bunga mawar putih ke pelukannya.
“ lagi? “ walau aku tidak tahu siapa pengirimnya, aku selalu menanti kiriman selanjutnya. Hampir setiap minggu aku mendapatkan bunga ini. Siapa sebenarnya yang mengirimkan bunga ini untukku?
     Keadaan kampus yang ramai membuatnya tersadar bahwa ia sudah kembali menjadi Nomi yang sudah lama tidak terlihat, dikampus tentunya. Sehabis kecelakaan satu tahun yang lalu, ia mengurungkan dirinya dikamar, seperti orang bodoh yang bahkan dirinya sendiri saja tidak ia kenal. Tetapi setelah melewati proses yang panjang, kini ia kembali mendapatkan ingatannya dengan sempurna. Ya, sepertinya sempurna.
“ nomi... “ teriak seorang wanita yang pastinya sangat aku rindukan. Ana. Sahabatku.
“ ana... “ tepat disaat Ana berada dihadapanku, aku langsung memeluknya, waktu sudah sangat kejam terhadapku, ia tega memisahkanku dari sahabatku yang sangat aku sayangi. Tapi setelah ia berada dipelukanku, rasa benciku hilang begitu saja. Aku sangat menyayangi Ana.
“ kamu sudah sehat? Oh nomi, syukurlah kamu mengingatku.. aku takut sekali.. aku takut disaat aku berjumpa denganmu, kamu tidak mengenaliku.. tapi, setelah kamu meneriakkan namaku, nomi, aku merindukanmu. “ kurasakan air matanya yang jatuh membasahi bahuku, aku belum melepaskan pelukanku, aku takut, aku tidak mau kehilangan Ana lagi.
“ tenanglah, apapun yang terjadi, kamu selalu dipikiranku, aku tidak mungkin melupakanmu.. ana, antarkan aku ke kelas, aku sedikit melupakan dimana kelasku.. ehehehe.. “ aku sudah melepaskan pelukanku dan kini aku menggenggam tangannya dengan erat. Kami mulai berjalan menuju kelas. Walaupun ingatanku sudah pulih, tetapi aku masih sedikit lemah untuk mengingat hal kecil lainnya, dan bukan hanya hal kecil, aku merasa seperti ada sesuatu yang terlupakan.
     Kami berjalan sambil terus bergandengan tangan, tanpa sedikitpun melewati pemandangan yang indah. Kampusku terdapat banyak pohon yang ukurannya luar biasa besar, berkat pohon tersebut, banyak mahasiswa yang terlindungi dari matahari disaat mereka bersantai di taman. Disetiap pohon sudah ditempati banyak mahasiswa, ada yang membahas perkuliahan dan ada juga yang hanya mengobrol bersama temannya. Dan..
“ ana, dia.. kenapa memandangku terus? “ mataku terpaku kepada seorang pria yang sedang berdiri dibawah pohon sambil memakai headset, mendengarkan lagu atau tidak yang pastinya pria itu terus memandangku, tatapannya..
“ siapa? “ Ana mencoba mencari pria yang aku maksdud.
“ ana, itu.. ia terus memandangku.. “ Aku mencoba menunjuk, walau sedikit malu karena pria itu terus memandangku.
“ nomi.. kamu? “ tidak hanya pria itu yang terus memandangku, kini Ana malah terpaku menatapku.
“ kenapa? “ tanyaku yang heran melihat Ana karena ikut-ikutan memandangku.
“ kamu tidak ingat dia? “ wajah Ana terlihat pahit, matanya mulai berkaca-kaca.
“ pria itu? Siapa dia? “ kembali bertanya karena aku tidak tahu harus berkata apa, pria itu.. aku memang tidak mengenalnya.
“ nomi.. kamu benar-benar tidak mengingatnya? “ Ana mengulang kembali pertanyaannya. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, yang aku tahu hanya, aku tidak mengenalnya.
“ ana, kamu kenapa? Kamu menangis? “ matanya yang mulai berkaca-kaca mengagetkanku, ada apa sebenarnya.
“ tidak, tidak ada apa-apa. Kita teruskan berjalan saja, bukankah kamu mau cepat-cepat bertemu teman sekelas? Ayo.. “ Ana menarik tanganku dan kami kembali berjalan menuju kelas. Sesampai dikelas aku disambut dengan ramah, ada juga yang menangis dan memeluk tubuhku dengan erat, dan ada juga yang tertawa bahagia. Aku senang melihat mereka menerimaku kembali.
     Saat ini aku berada di halte, aku menunggu jemputan yang sudah papa janjikan kepadaku. Kurasakan angin membelai rambutku dengan kencang, udara dingin mulai menusuk kulitku. Kulihat langit mulai meredup, tidak, langit meredup bukan dikarenakan malam, tapi dikarenakan akan turunnya hujan. Tubuhku, kenapa dengan tubuhku? Ia bergetar seakan sedang diguncang gempa dengan skala yang kuat. Wajahku memucat, keringat dingin mulai mengalir di wajahku. Mimpi itu, mimpi itu kembali menghantuiku, disaat hujan akan turun, aku selalu dihantui dengan mimpi itu. Mimpi yang sangat buruk dan begitu menakutkan. Tubuhku melemah, aku sudah tidak kuat menahan guncangan ini, kupasrahkan tubuh terjatuh begitu saja.
“ kamu sudah sadar? “ terdengar suara seorang pria. Kubuka mataku perlahan, kurasakan hangatnya tubuhku saat ini, aku.. berada disebuah mobil dan kurasa bukan mobil supir utusan papaku, dimana aku? “ tenanglah, tadi kamu pingsan di halte, aku bawa kamu kedalam mobilku agar terlindung dari hujan, kamu lihat sendiri bukan? Diluar hujan sangat deras. “ suara itu, aku suka suaranya.
“ kamu siapa? “  wajahnya pria itu tidak asing bagiku. Matanya, hidungnya, bibirnya, seakan sering terlintas dipikiranku.
“ aku.. “  belum selesai ia berbicara, secara spontan aku menjawabnya.
“ terimakasih. “ mataku kini mencoba menelusuri segala ingatanku, tetap tidak terlintas wajah pria itu, semuanya hanya seperti khayalan.
“ karena kamu sudah sadar, aku antar kamu pulang. “ ia mulai menghidupkan mesin mobil dan menekan gas perlahan.
“ kamu tahu rumahku? “
“ ya. “
     Kami tiba dirumah, ia membantuku berjalan menuju halaman rumahku, kebetulan sekali ibuku sedang menemani kedua adikku bermain disana, disaat ia melihatku muncul dibalik pagar nan besar itu, ia lantas kaget dan langsung menghampiriku yang masih digandeng dengan pria itu.
“ nomi, kamu kenapa? “ paniknya.
“ aku baik-baik saja ma.. pria ini telah menolongku, mama harus berterimakasih padanya.. “ kataku sambil tersenyum kepada pria itu, terlihat lagi, tatapan penuh pertanyaan dari matanya.
“ kamu.. “ ibuku malah terdiam disaat melihat pria itu.
“ ma, kenapa? “ tanyaku yang tidak mengerti dengan keadaan ini, mamaku memandangku seakan menanyakan sesuatu.
“ kalau begitu saya pamit dulu, permisi tante.. “
“ terimakasih nak, terimakasih untuk yang kedua kalinya. “ mamaku tersenyum kepadanya. Apa? Kedua kalinya? Pria itu sudah pergi meninggalkan kami, kini tinggal ibuku dan diriku, aku masih memikirkan kalimat terakhir ibuku. Terimakasih untuk yang kedua kalinya?
“ ma, ceritakan kepadaku. “ wajahku mulai menunjukkan bahwa aku sedang serius, seharian ini pria itu sangat mengusik pikiranku, dari perlakuan Ana terhadapku dan juga ibuku, prilaku mereka seakan meyakinkanku bahwa sebenarnya aku mengenal pria itu.
“ nomi, kamu.. “ ibuku masih terpaku melihatku, ia seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.
“ kenapa ma? Kenapa? Kalian kenapa? Siapa dia! “ tanpa sadar aku meninggikan suaraku, kurasakan sesak didadaku, seakan ada begitu banyak ingatan yang ingin aku ingat kembali, Apakah.. ada yang terlupakan?
“ kalian? “ mamaku mengulang kata-kata ku.
“ tadi dikampus, ana juga bertingkah sepertimu, terdiam menatap pria itu, lalu memasang muka prihatin disaat melihatku. Ada apa sebenarnya? Apa, aku mengenalnya? “ air mata sedang berusaha ingin melepaskan dirinya dari mataku, tapi aku menahannya dengan sekuat tenagaku, aku tidak mau memperlihatkan air mataku begitu saja kepada orang lain.
“ nomi, pria itu.. “
“ ... “ aku terdiam menunggu jawaban.
“ dulu.. kamu mencintainya. “ Apa? Mencintainya? Aku mencintainya? Dan kini, aku melupakannya?
“ ... “ aku kembali terdiam, terpaku menatap wajah mamaku yang juga menahan tangis.
“ nomi.. “
“ aku harus mengejarnya! “ berlari sekuat mungkin, berharap pria itu belum jauh dari rumahku, aku melewati jalan pintas yang bisa dilewati oleh pejalan kaki, tidak memikirkan keadaan sekitar yang sedang memperhatikanku, aku berlari dengan tatapan penuh harapan, sambil terus mencoba mengingat ingatanku yang sepertinya ada yang terlupakan.
     Didalam mobil. Maru menyetir sambil tertawa, tidak, ia tertawa bukan dikarenakan lelucon, melainkan tertawa akan kebodohan yang pernah ia lakukan. Mengacuhkan wanita yang mencintainya yang pada akhirnya kehilangan ingatannya. Dan disaat wanita itu tidak lagi mengingat dirinya, ia baru mulai mencintai wanita itu. Jika dari awal ia menerima wanita itu, mungkin keadaan tidak akan serumit ini. Ia kembali mengenang masa-masa dimana wanita itu terus mendekati dirinya tanpa lelah. Satu tahun yang lalu..
Kampus merupakan tempat yang sangat dibenci Maru, karena disaat ia berada di kampus, ia selalu dihantui dengan seorang wanita yang bernama Nomi. Sebenarnya Nomi merupakan gadis yang cantik dan juga pintar, ia juga memiliki banyak penggemar tentunya dari kalangan pria. Tapi entah kenapa, Maru tetap saja tidak menyukainya. Namun tiba-tiba saja hatinya melemah disaat melihat Nomi menangis dibawah pohon yang terletak jauh dari keramaian. Setiap tetesan air matanya membuat hatinya seakan teriris, senyuman dan tawa wanita itu seakan hilang begitu saja. Baru ia sadari, ia lebih menyukai Nomi tertawa dari pada menangis seperti ini. Sepertinya sudah saatnya ia membuka hati kepada Nomi. Perlahan ia langkahkan kakinya, semakin dekat dengan Nomi, semakin kencang jantungnya berdetak. Ya, Maru baru menyadari itu, disaat Nomi menggodanya, detak jantungnya selalu tak karuan. Kini jaraknya dengan Nomi hanya berjarak 2 meter, tangisan Nomi semakin membesar, tentu saja itu semakin menyayat hatinya, ia coba membuka mulut dan mengatakan sesuatu.
“ sayang! “
Nomi mengalihkan pandangannya dan mencari asal suara tersebut, ia mendapatkan seorang laki-laki sedang berdiri tidak jauh darinya, laki-laki itu sedang memandangnya, tanpa sadar air matanya tidak mengalir lagi, namun, ia kembali mendapatkan seorang wanita sedang berlari sambil berteriak dan wanita itu.. memeluk Maru.
“ sayang.. kamu ngapain disini, aku panggil kamu dari tadi kok gak di jawab sih.. “ hah?
“ kara! Pergilah. “ kata Maru sedikit kaget. Kara merupakan seorang wanita yang dijodohkan dengannya, namun Maru tetap tidak pernah menyetujui perjodohan ini. Tetapi walaupun begitu, wanita itu masih saja mengganggunya dan memanggilnya dengan sebutan sayang. Sesungguhnya Nomi tidak pernah mengetahui tentang perjodohan ini, karena ini merupakan pertama kalinya ia melihat wanita itu, wanita itu tidak berkuliah di kampus ini dan tentu saja tidak ada yang tahu akan dirinya.
“ kamu kok begitu sih, bagaimanapun juga kita akan segera menikah, kamu harus bersikap baik kepadaku.. “ suaranya terdengar manja. Tapi.. apa yang baru saja wanita itu katakan, membuat Nomi kehilangan kesadaran diri, kepedihan yang ia rasakan kini berlipat ganda. Ia berjalan tanpa memperdulikan sekitarnya, air matanya kembali mengalir bahkan sangat deras dari yang sebelumnya. Maru menyadari bahwa Nomi tidak lagi berada di bawah pohon, dengan reflek ia berlari mencarinya. Mengacuhkan wanita yang sedang menggenggam tangannya dengan erat, melepaskan genggaman itu dan berlari sekuat mungkin. Nomi tidak ada di sekitaran kampus. Dimana dia?
Hujan turun tanpa sapa, membuat kekhawatirannya semakin meningkat, ia mencoba mencari Nomi dengan mengendarai mobilnya, sepanjang perjalanan ia fokuskan matanya mencari wanita itu. Itu dia!
Nomi sedang berjalan dipinggir jalan tanpa menghiraukan hujan yang membasahi tubuhnya. Tatapannya kosong. Beberapa kali ia terjatuh, lalu kembali berdiri. Maru turun dari mobilnya dan berlari mendekati Nomi.
“ nomi awas! “ oh tidak..
Sebuah mobil menabrak Nomi dengan keras, wanita itu terlempar sangat jauh. Maru merasakan lututnya melemas, bahkan untuk melangkahkan kakinya saja ia tidak kuat. Nomi.. salahkan aku! Salahkan aku Nomi!
Setahun ini Maru selalu mengirim mawar putih kerumahnya, sekali-sekali ia memarkirkan mobilnya tidak jauh dari rumah Nomi untuk melihat wanita yang ia cintai. Pagar rumah yang sangat tinggi merupakan penghalang baginya, namun itu tidak membuat Maru putus asa, melihat rumahnya dan mengetahui bahwa Nomi baik-baik saja sudah sangat memuaskan hatinya. Dan disaat setahun lamanya, kini Maru mendapatkan sosok itu dihadapannya. Apa yang harusku lakukan?
Maru menyetir sambil terus memikirkan itu, Nomi.
“ ia mengingat semuanya, tapi tidak denganku? Apa ini balasan yang aku dapatkan? “ kalimat itu mengalir begitu saja, kenyataan pedih ini tentu harus ia terima. Bagaimanapun juga Nomi lebih menderita darinya. Ia menambah kecepatan mobilnya dan fokus melihat jalan. Siapa itu?
Nomi berlari sekuat mungkin, perlahan ingatannya kembali, ingatannya terhadap Maru mulai kembali mengisi memorinya, matanya.. hidungnya.. bibirnya.. itu dia!
Nomi melihat seorang pria dari kejauhan, pria itu sedang mengendarai mobil, ini benar-benar hebat, jarak tidak memudarkan pandangannya terhadap Maru. Nomi melangkahkan kakinya ke tengan jalan dan memandang Maru dengan yakin. Aku menangis dibawah derasnya hujan, aku bukan anak kandung dari keluarga itu, Maru akan menikah dengan wanita lain, siapa aku? Mobil itu menabrakku, aku lupa segalanya! Aku Nomi! Aku Nomi..
Nomi merasakan sakit yang luar biasa, kepalanya seakan mau pecah, pikirannya seakan menguasai dirinya, semua ingatan pahit yang ia lupakan kini kembali, ia tutup kedua kupingnya berharap ingatan itu kembali menghilang, mobil yang sedang melaju kencang ke arahnya semakin membantu proses kembalinya ingatan pahit itu.
Maru terus memperhatikan wanita yang sedang berdiri di tengah jalan, wanita itu terus memandangnya, semakin dekat semakin jelas. Wanita itu, Nomi?
Menekan rem dengan kuat, nyaris sekali. Hanya berjarak 30cm antara mobilnya dan Nomi. Perlahan ia turun dari mobil dan mengghampiri Nomi yang sedang terpaku memandang mobilnya.
“ nomi.. “ ini pertama kalinya aku memanggil namanya langsung dihadapan dirinya.
“ ..... “ Nomi mulai melepaskan pandangannya dan kini memandang Maru. Air mata mengalir membasahi pipinya, tatapannya..
“ kamu.. baikkah? “ Maru mencoba tegar walaupun begitu besar rasa sedih dan juga emosi yang sedang ia tahan.
“ .... “ Nomi masih saja terpaku menatap Maru.
“ kamu sudah mengingatku? “
“ .... “ tidak ada jawaban. Habis sudah, air mata juga mengalir dipipinya, Maru sudah tidak kuat menahannya, ia membalikkan badannya dan berjalan menuju mobil. Harapan, apakah harapan itu masih ada? atau.. apakah harapan itu sudah musnah?
Mengacuhkan wanita yang mencintainya dengan tulus. Disaat seperti ini, ia menginginkan harapan indah itu. Begitu egois. Nomi tidak memperlihatkan reaksi apapun, ia tahu, Nomi pasti sangat lelah, ia juga sangat lelah, sebaiknya ia pulang dan merelakan harapan itu.
“ maru.. “ Nomi memanggil namanya?
Ia membalikkan tubuhnya dan menatap nomi dengan erat.
“ maru.. “ Nomi mengulang nama itu, dan terus mengulang. Sampai akhirnya ia terjatuh lalu pingsan.
“ nomi! Sadarlah nomi.. sadarlah..! katakan, katakan sekali lagi, namaku, katakan sekali lagi..! “ dengan cepat ia mengangkat nomi kedalam mobilnya dan membawa Nomi kerumah sakit. Tidak lama kemudian keluarga Nomi mulai berdatangan, terlihat ekspresi penuh cemas diwajah mereka. Maru hanya bisa melihatnya dari kejauhan, ia merasa belum pantas muncul dihadapan Nomi, ia takut Nomi akan pingsan kembali jika melihatnya.
Didalam ruangan, keluarganya berkumpul sambil terus berdoa agar Nomi dapat segera sadar, ibunya tidak henti-hentinya menangis sambil terus menggenggam tangan putri kesayangannya. Terlihat reaksi dari Nomi, jari tangannya bergerak dan lama-kelamaan matanya terbuka. Kontras membuat seluruh isi ruangan menjadi panik bahagia.
“ nomi.. nomi sayang.. “ suara lirih ibunya terdengar jelas ditelinganya.
“ kakak.. “ seru kedua adiknya..
“ nomi.. “ ayahnya juga ikut memanggil namanya.
“ dimana keluargaku? “ Nomi, menanyakan siapa?
“ sayang? “ ibunya lantas terdiam.
“ aku dimana? “ Nomi, kamu kenapa?
“ nomi.. kamu tidak ingat pada kami? “ ayahnya terlihat takut, takut putrinya kembali kehilangan ingatannya.
“ aku ingat, tapi dimana keluargaku? Keluarga kandungku? “ pertanyaan polos itu terdengar menyakitkan.
“ sayang.. apa maksud kamu? “ tubuh ibunya melemas.
“ sudahlah, jelaskan saja padaku. “ katanya dengan yakin.
Sudah dua hari sejak kejadian mengharukan itu terjadi. Maru yang bahkan sampai sekarang belum juga melihat Nomi masih sangat merasa bersalah. Seandainya.. jika..
Memikirkan hal itu membuatnya semakin merasa bersalah, karena itu ia memilih untuk menjauh dari Nomi. Melupakan segalanya tentang Nomi, melupakan rasa cintanya terhadap Nomi.. mungkinkah?
Kini Maru sedang duduk dibawah pohon tepat dimana dulunya Nomi pernah menangis dibawah pohon itu. Walaupun begitu kuat usaha dia untuk melupakan Nomi, tetap saja tanpa sadar ia selalu menyinggahi tempat-tempat yang dulunya pernah disinggahi Nomi. Seperti pohon ini.
“ lucu sekali, dulunya aku sempat membencimu, kamu tahu, dulu itu kamu sangat mengganggu, selalu mengusikku, tiada hari tanpa dirimu, dan kini.. disaat kamu tidak lagi didekatku, aku menyadari betapa rindunya aku kepadamu, suaramu, senyumanmu, gurauanmu.. haruskah kubiarkan rasa sedih dan penyesalan ini menjadi lautan dihatiku? “ merebahkan tubuhnya diatas rumput yang terlihat terawat dengan baik. Ia tutup kedua matanya dan mulai mencoba melupakan segalanya.
“ aku bahkan tidak melupakanmu, tapi kamu malah berusaha untuk melupakanku? “ suara itu.. Maru membuka matanya, mencari asal suara tersebut. Sosok itu, sosok yang selama ini sangat ia rindukan.
“ nomi.. “ kaget, terpana. Entahlah..
“ apa? Lautan? Memangnya bisa lautan berada didalam hatimu? Sebesar apa sih hatimu sehingga lautan bisa berada disana? Kalau begitu, berapa banyak wanita yang bisa berada didalam hatimu? “ tak henti-hentinya mengucapkan kalimat itu dengan logatnya yang tentunya sangat dikenal Maru.
“ kamu, sudah baikkah? “ saling tatap-menatap, tatapan yang penuh kehangatan.
“ memangnya aku sakit apa? Lagian, kamu sedang apa disini? Tidur dirumput, kan sayang rumputnya.. “ pelukan hangat ini, pelukan yang sangat aku nantikan.
Tanpa menjawab perkataan Nomi ia malah memeluk gadis itu, sangat erat, seakan tidak ingin kehilangan gadis itu kembali. Hilang sudah semua rasa penat dihati, pelukan hangat ini berhasil membuat dunia seakan memihak hanya kepada mereka berdua.
“ hari ini, kenapa tidak mengirimku bunga? “ tanya Nomi setelah Maru melepaskan pelukannya.
“ kamu tahu itu? “ selama ini Maru selalu menyembunyikan identitasnya, ia tidak pernah menuliskan namanya.
“ jangan mawar putih lagi dong.. Tapi mawar merah.. menggambarkan.. cinta. “ tersenyum malu, terlihat juga senyuman dibibir Maru. Inikah akhir yang engkau berikan, tuhan?
“ baiklah. “ kata Maru mengiyakan.
“ terimakasih maruku.. “
“ terimakasih juga nomiku, terimakasih sudah mencintaiku, love you..
“ terimakasih juga sudah membalas cintaku.. love you to..
“ cukup sudah terimakasihnya.. “ Maru kembali memeluk Nomi, berakhir sudah kepedihan yang mereka rasakan. Harapan-harapan itu terjawab sudah. Tuhan menakdirkan mereka untuk saling mencintai, sebesar apapun masalah yang mereka terima, dengan cinta mereka dapat melewatinya.



 
 http://azlinahulwani.blogspot.com 

:D terimakasih Sobat 


Search